Senin, 02 Juni 2025

Towards Happiness





 

Halo semuanyaaaa! My name is Nazwa Salsabila Manurung

    Boleh panggil aku wawa biar lebih akrab 😄, asal Medan, kota dengan sejuta rasa dan cerita. Aku anak kedua dari lima bersaudara. Alumni dari PONPES Darul Falah Aek Songsongan.Sebagai anak Medan sejati, aku cinta makanan pedas dan obrolan yang seru! Tapi nggak cuma itu, aku juga senang mendalami makna kehidupan lewat Al-Qur'an sebagai mahasiswi jurusan Al-Qur'an dan Tafsir. Kalau aku harus menggambarkan hidupku, mungkin seperti ayat-ayat Al-Qur'an: penuh hikmah yang kadang baru kita pahami setelah merenungkannya lebih dalam. Fun fact nya: saya percaya bahwa setiap ayat memiliki pesan luar biasa yang menunggu untuk kita temukan, seperti harta karun tersembunyi. Jika kalian tertarik membahas tafsir, sejarah Islam, atau bahkan ingin mengetahui rahasia-rahasia Alquran, ayo join in STIQ Al-Multazam! Salam kenal, dan semoga kita bisa sama-sama belajar dan berkembang! 

Perjalanan menemukan STIQ Al-Multazam dalam menempuh Pendidikan.

    Perjalanan ku, menemukan STIQ Al-Multazam sebagai tempat belajar itu seperti sebuah takdir indah yang sudah dirancang Allah sejak lama. Awalnya, aku seperti banyak remaja lainnya, yang mencari jalan yang tepat untuk mengejar impian. Aku ingin belajar sesuatu yang mendalam, bermakna, dan bisa membawa manfaat bagi orang lain. Bidang Al-Qur'an dan Tafsir sudah menarik perhatian sejak dulu, karena aku percaya Al-Qur'an itu seperti peta kehidupan yang selalu memberi petunjuk. Namun, menentukan tempat belajar yang sesuai bukan hal mudah. Aku mulai mencari-cari, membaca pengalaman orang, dan bertanya pada teman-teman yang sudah lebih dulu terjun ke dunia ini. Sampai suatu hari, aku mendengar tentang STIQ Al-Multazam tempat yang dikenal dengan fokusnya pada pendidikan berbasis Al-Qur'an dan pendekatan yang modern tetapi tetap kuat nilai-nilai Islaminya. Setelah menggali informasi, aku merasa ini adalah tempat yang tepat. Lingkungannya yang kondusif, para pengajarnya yang inspiratif, dan kurikulumnya yang benar-benar menyeluruh membuat aku yakin untuk memilihnya. Ternyata, perjalanan ke STIQ Al-Multazam juga menjadi sebuah pembelajaran tersendiri. Mulai dari proses pendaftaran, doa yang tiada henti, hingga adaptasi dengan lingkungan baru, semuanya memperkaya pengalaman hidupku. Di sini, aku menemukan lebih dari sekadar ilmu. Aku menemukan sahabat sevisi, guru-guru yang membimbing dengan hati, dan yang terpenting, aku menemukan diriku sendiri seorang hamba yang ingin selalu dekat dengan Al-Qur'an. Kini, aku percaya bahwa Allah selalu memberi jalan terbaik, bahkan jika awalnya jalan itu tampak samar. Bagi siapa pun yang sedang mencari, tetaplah melangkah, karena sesuatu yang indah sedang menanti di depan. Kalau di tanya tentang siapa dosen favorit, semua nya favorit sih, karena para Dosen STIQ Al-Multazam itu, semua kompeten pada bidang nya masing-masing. Tapi nggak papa lah ya, spill dikit tentang dosen STIQ Al-Multazam.

 

       
Beliau adalah ustadz Ari Mohamad Ridwan, S.Pd.I., M.M. Beliau seorang motivator bagi saya, dan bagi kami semua, Mahasiswa STIQ Al-Multazam, afirmasi positif beliau sangat-sangat menyentuh.

    
    Yang ini Ustadz Dudung Abdul Karim Lc., M Ag., beliau ketua Divisi perguruan tinggi STIQ Almultazam. Ibarat HP Ustadz Dudung ini adalah charger nya, nasehat beliau selalu bisa mengupgrade iman yang lagi turun, memberi energi ketika semangat lagi turun.


    
     Nah ini dokumentasi edisi perkuliahan kita, dibimbing langsung oleh dosen yang kompetensi nya tak diragukan lagi. Semoga kamu, iya kamu yang lagi baca blog ini, Allah izinkan untuk belajar disini.

      
      Selain kegitan akademik, program UKM STIQ cukup banyak juga lo, untuk mendukung minat dan bakat kamu. Salah satu nya nih khattil Quran, dibimbing oleh pakar asli.

      
     Kalau yang ini potret UKM literasi, yang saat itu kita mengadakan seminar di cirebon diisi langsung oleh pemateri Ibu Nisa Rengganis penulis buku: Suara dari pengungsian, Obituari puisi dan lain sebagainya.

       
      Ini BEM Akhwat Kabinet EKSELENSI mengemban amanah pada tahun 2024-2025, semoga selalu qanaah dan istiqamah dalam mengemban amanah.


     Nah kalau yang satu ini, potret halaqah qura’n, yang sering kita sebut dengan kelas quran. dibimbing oleh muajjihah kita tercinta Ustadzah Lutvia Rahma Arifa, Sa,g Alhafidzoh.  Kami menyetorkan, dan murajaah hafalan alquran hingga selesai (30 juz) dengan targetan 2 tahun khatam, di sini tempat kita memperjuangkan alquran. Menghafal, mempertahankan serta mengamalkan. Banyak air mata dan tawa tercipta di tempat yang insyaallah Allah cinta.

Oh iya, kelas Qur'an ini dimulai pagi hari pada pukul 07.30-11.30 kemudian dilanjut dengan kuliah dari pukul 13.00-17.00 terus malemnya bisa digunain buat nugas dan menyiapkan hafalan buat esok harinya. Kebayang nggak sih produktifnya kaya apa ? Nah poin plusnya disini itu, semua kegiatan sudah terjadwal dengan rapi so kita nggak perlu riweuh buat bagi waktu, cukup tertib aja sama kegiatan yang sudah terjadwalkan.

    And disini juga ada kelas bahasa arab dan inggris yang diadakan setiap pagi selama 30 menit ssebelum kelas qur'an dimulai. Pagi yang produktif, dengan mengikuti setiap kegitan dengan aktif.

      Welcome to in Stadium General in STIQ Almultazam dengan tema “Comparative Studies of English and Arabic in Understanding Qur’anic Texts”  with Mr. Theis Greentre/ Ust. Muhamad Ali Abdullah, B.I.S (Nama Islamnya) kegiatan ini banyak diminati oleh mahasiswa karena hal ini menjadi momentum luar biasa untuk memperluas wawasan. Dalam kajian ini, kita diajak menjelajahi keunikan dan kedalaman bahasa Arab sebagai bahasa wahyu, serta bagaimana terjemahan bahasa Inggris dapat menjadi jembatan pemahaman yang relevan bagi dunia internasional. Perbandingan ini membuka perspektif baru tentang keindahan, kompleksitas, dan tantangan memahami teks Al-Qur’an lintas bahasa. Lebih dari sekadar diskusi akademis, acara ini menjadi ruang untuk merenungkan betapa kaya dan universalnya pesan Al-Qur’an, melampaui batasan bahasa dan budaya. Seru bukan, mempelajari Alqura’n tak akan pernah ada habis nya.


      2022, Langkah kecil ini dimulai, menimba ilmu di STIQ Almultazam, and mengahafal quran serta mentadabburinya. Angkatan 6, ASIX Generation namanya. Sebuah nama yang memiliki sejuta arti, serta menjadi harapan kita semua. ASIX Generation, selamanyaaa mendunia.

     Mereka ini adalah manusia-manusia pilihan Allah, yang Allah takdirkan menjadi teman berjuang di perjalanan yang cukup panjang dalam mengkaji, menghafal, memahami serta mengamalkan Alquran. STIQ Almultzam tempat kami berlabuh, bertumbuh, serta menjadi manusia yang tak gampang mengeluh karena disini Aquran senantiasa di sentuh, kalam allah menjadi peneduh, penyejuk hati, tempat mencari jati diri, mendekatkan diri pada ilahi rabbi. STIQ juga menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman, lingkungannya yang mendukung, udaranya sejuk, alamnya asri karena berada di kaki gunung ciremai. Gunung tertinggi di Jawa Barat yang bertempat di Kuningan. Maka wajar saja jika memandangi gunung ciremai menjadi salah satu hobi mahasiswi disini. Apalagi muroja'ah hafalan sambil disuguhkan pemandangan gunung, Maasya Allah sae pisan pokona mah.


Bersama STIQ Al-Multazam, Wujudkan Masa Depan Gemilang! 

Ingin menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman?

STIQ Al-Multazam adalah tempat yang tepat untuk Anda mengembangkan potensi, mendalami ilmu Al-Qur'an, dan membangun karakter pemimpin sejati.

Mengapa memilih STIQ Al-Multazam?
✔️ Kurikulum terpadu berbasis Al-Qur'an dan teknologi.
✔️ Pembinaan intensif untuk menghafal dan memahami Al-Qur'an.
✔️ Lingkungan islami yang kondusif untuk belajar dan berkarya.
✔️ Dukungan dosen dan mentor yang profesional dan berpengalaman.
✔️ Peluang karier yang luas di berbagai bidang.

    Mari wujudkan mimpi Anda bersama kami!
    https://stiqalmultazam.siakad.net/pmb.

 
    For more information :                                               

call :  0822-200-300-50 (admin) https://tr.ee/NyaPtFV8hQ


             The end, Terimakasih untuk kalian yang sudah mau membaca panjang kali lebar kali tinggi                                               Wassalamualaikum sampai ketemu di Almamater ku STIQ.

Jumat, 11 April 2025

Pendidikan karakter Terhadap Pembentukan Moral Anak


Pendidikan Karakter Terhadap Pembentukan Moral Anak

 

Sebagaimana kita lihat bersama bahwa, moralitas anak/siswa saat ini semakin mengkhawatirkan, khususnya di indonesia, terlihat jelas oleh kita bahwa, begitu banyak pengaruh eksternal yang mempengaruhi pembentukan nilai-nilai etika mereka. Saat ini, banyak sekali pelajar yang tidak terpelajar, perundungan yang merajalela, dimana hal itu terjadi pada lingkungan pendidikan, pergaulan bebas hingga tak memikirkan harga diri, eksposur terhadap konten-konten yang tidak sesuai, berseliweran di media sosial, hingga kurangnya pengawasan orang tua dalam hal konsumsi hiburan. Anak-anak mungkin rentan terhadap pemahaman moral mengingat lingkungan yang tidak mendukung terhadap pembentukan moral anak. Salah satu masalah yang muncul adalah menurunnya karakter dalam kehidupan sosial dan etika anak dalam praktik kehidupan sehari-hari, hal ini berdampak pada beberapa efek negatif, yang baru-baru ini mengkhawatirkan masyarakat, seperti saat ini yang sering terjadi, penipuan dari berbagai motif yang mengelabui, pembunuhan tak terhitung lagi, narkoba terus menerus di konsumsi, dan banyak hal-hal negatif yang seharusnya tak dilakukan namun dikerjakan, padahal itu semua perilaku yang jauh dari etika serta moral.

Mengingat saat ini, banyak terjadi krisis moral yang disebabkan oleh menurunnya nilai-nilai karakter yang baik. Krisis moral juga terjadi di kalangan anak/siswa, dikarenakan seorang anak itu perilakunya lebih banyak meniru dari apa yang dilakukan oleh orang dewasa, di bandingkan mendengarkan edukasi yang baik, yang kita arahkan pada anak. Ketika orang tua atau orang-orang disekeliling nya berperilaku buruk misalnya, mereka akan mengikuti dengan mempraktekkannya pada situasi dan kondisi yang sama.  Hasilnya berkembang menjadi kebiasaan yang akan merusak karakter dan menjadi individu yang tidak bermoral. Maka dari itu, pendidikan karakter guna membentuk moral terhadap anak itu sangat penting, dikarenakan kualitas dari sumber daya manusia di suatu negara itu sangat berpengaruh dalam kemajuan bangsa.

Pendidikan karakter itu sendiri berasal dari dua kata, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok, dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sedangkan karakter berasal dari bahasa Yunani, charassein, yang berarti to engrave (mengukir). Dengan demikian, membentuk karakter diibaratkan seperti mengukir di atas batu yang pelaksanaannya tidak mudah. Salah satu tantangan utama dalam membentuk karakter adalah adanya pengaruh lingkungan yang kompleks dan serba cepat dalam kehidupan modern zaman serba digital. Perubahan nilai-nilai sosial dan budaya yang dinamis juga menjadi tantangan dalam pendidikan karakter guna membentuk individu yang bermoral.

Dengan memperhatikan makna pendidikan dan karakter, maka pendidikan karakter dapat diartikan sebagai upaya mengembangkan potensi anak/peserta didik dengan nilai-nilai budaya, budi pekerti serta karakter bangsa, agar mereka memiliki nilai dan karakter yang baik dalam identitas yang melekat dalam diri mereka, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan, sebagai sumber daya manusia, dan sebagai warganegara yang beretika. menurut Thomas Lickona, sebagaimana dikutip Suyatno, pendidikan karakter adalah upaya terencana dalam membantu seseorang untuk memahami, peduli, dan bertindak atas nilai-nilai etika/moral.

Dari penjelasan makna pendidikan karakter diatas, dapat kita simpulkan bahwa, tujuan utama dari pendidikan karakter ini ialah hal-hal yang berfokus dalam pembentukan sikap, sifat, etika/moral. Dimana yang nantinya hasil dari pendidikan karakter itu sendiri mencetak generasi-generasi yang memiliki moral yang tinggi.

Makna dari moral itu sendiri ialah sebuah prinsip atau nilai-nilai yang mengatur serta membimbing perilaku dan keputusan seseorang atau suatu kelompok dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Menurut Dwi Hastuti, pembentukan moral adalah proses mengarahkan, membimbing nilai-nilai moral serta mendidik, mengembangkan, dan membangun moral dan perilaku seseorang agar terbiasa mengetahui, memahami, dan menghargai kebajikan atau kebajikan aturan moral. Proses ini mencakup komponen kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga seseorang dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral.

Pembentukan moral pada anak meruapakan hal yang sangat penting dan pundament, maka dari itu hal-hal yang berkaitan dengan etika/moral ini sangat urgen di tanamkan dan di fahamkan kepada anak. Mengembangkan nilai dan sikap anak, dapat digunakan dalam berbagai metode yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang di dasari oleh nilai-nilai agama dan moralitas, agar anak dapat menjalani hidup sesuai dengan norma agama dan aturan yang berlaku pada masyarakat. Dalam menentukan suatu pendekatkan dengan metode yang akan di pergunakan perlu mempunyai alasan dan landasan yang kuat serta faktor-faktor yang mendukung seperti karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak. May Lwin juga menjelaskan, bahwa moral terdiri dari: pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral.

Metode pendidikan karakter, dalam melakukan pembentukan moral anak, bisa dilakukan dengan cara memberikan contoh, ataupun teladan yang baik, agar anak dapat meniru atau mencontoh hal-hal baik, lewat perilaku yang anak lihat kemudian anak amati. Metode ini sangat efektif untuk memberikan dampak yang baik, dalam upaya membentuk karakter anak baik pada psikis ataupun fisiknya.

Strategi ini dapat di terpakan dalam pembimbingan orang tua terhadap karakter anak, dimana anak dilibatkan dalam pekerjaan rumah, bersosial kepada masyarakat sekitar, peduli terhadap lingkungan dan lain-lain. Sama hal nya dengan sekolah formal yang di tempuh anak, tanaga pendidik dapat meningkatkan efektivitas pendidikan karakter yang digunakan untuk membentuk moral pada anak.

Dalam hal ini, dapat disimpukan bahwa pendidikan karakter, sangat di dibutuhkan dalam pembentukan moral pada anak, dimana lewat pendidikan karakter, anak dapat tumbuh dengan sikap-sikap yang lebih positif, menjadi individu yang bersosial tinggi, memiliki circle yang bermutu, bertanggung jawab dan lain sebagainya, hal ini dapat membangun kualitas suatu kelompok bahkan negara, sebab moralitas yang tertanam dalam diri anak.

Pendidikan karakter terhadap anak akan menjadi sebuah bekal dalam mengembangkan potensi positif mereka dengan memiliki nilai yang baik, serta perilaku dan moral yang tinggi. Hal ini nantinya berguna dalam kehidupan sehari-hari, dilingkungan masyarakat. Sehingga dari hasil pendidikan karakter ini menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan mempunyai moralitas yang tinggi, menjunjung tinggi nilai-nilai NKRI, menjaga integritas negeri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Towards Happiness

  Halo semuanyaaaa! My name is Nazwa Salsabila Manurung     Boleh panggil aku wawa biar lebih akrab 😄 , asal Medan, kota dengan sejuta ra...